Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Merantau di Jogja, Sebentar, Berkesan

Jogja Berkesan


Jogja dengan segala keindahannya..

Jogja dengan segala keasyikannya..

Jogja dengan segala romantismenya..

Jogja dengan segala Keunikannya..

Jogja dengan segala-galanya..


Sebuah kehormatan dan penghargaan bagi saya, bisa merasakan menjadi penduduk Kota Pelajar tersebut. Iya, sebentar.

Sebagai pelajar saya merantau ke Jogja untuk mencari jati diri. Seorang anak pembelajar dari daerah ngapak sebelah barat Purworejo, sebelah timur Pekalongan dan sepanjang pesisir Pantai Selatan.

Saya pembelajar, seperti yang lainnya. Rasa haus akan ilmu dan pengalaman ditambah dengan kondisi saya yang masih bodoh, mendorong hati Nurani untuk merantau di Kota Gudeg ini.

Asli! beruntung banget nih, saya, bisa merantau di Kota Budaya ini. Yak 'ini', Jogja bukan di 'situ', jogja di 'sini', tepat di hatiku.

Tidak berlebihan, memang iya, kata orang, Jogja diciptakan ketika Tuhan sedang jatuh cinta. Kemudian, kataku, Jogja selalu dihati karena aku selalu jatuh cinta dengan-Nya. Tuhan yang menciptakan Jogja.

Kurang lebih empat tahun saya merantau di Jogja, banyak hal baru yang saya alami, pelajari dan amati. Tulisan ini tentang Jogja, bukan tentang diriku, jadi jangan berharap di tulisan ini Anda menemukan kisah hidupku. Ini kisah hidup Jogja, yang dicintai semua orang.

Di Kota Wisata ini, sebutanku untuk kota Jogja, setiap sudut jalan pun dapat dijadikan tempat wisata. Depan kosan, samping kontrakan, halaman kampus, teras pasar semuanya menyambut ramah wisatawan Jogja, yang ingin menikmati Jogja lebih dekat.

Tidak perlu saya menuliskan wisata di Jogja apa saja, Anda dapat mencari sendiri. Saya sedang sibuk menceritakan tentang tresnoku kepada Jogja.

Jogja I Love You, aku mencintaimu.

Emmm..., Tapi maaf, tempat di Bumi untukku kembali sepertinya tetap Kebumen. Tapi aku janji akan mengunjungimu, untuk mengenang ketika aku dulu merantau sebentar di Jogja.

Jadi I Love You Kebumen. I Love You Jogja. Oh iya, I Love You juga Indonesia, negara yang menjadi bagian dari Kebumen dan Jogja.

 

Tulisan ini ditulis oleh: Aku dan Saya

Ahmad Nurwahid
Ahmad Nurwahid Seorang pengangguran yang sedang menekuni dunia freelance.

Posting Komentar untuk "Merantau di Jogja, Sebentar, Berkesan"