Kenapa Takut Mencoba Tes PTN lagi Tahun Depan?

Bila anda tak mencintai jurusan anda, maka cintai orang-orang yang belajar di sana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan, pembelajaran pun jadi menggembirakan. 

Ilustrasi Pembelajaran Menarik
Sumber : Koleksi Pribadi

Bila anda tak bisa mencintai rekan-rekan anda, maka cintailah suasana dan gedung kampus anda. Ini mendorong anda untuk bersemangat belajar dan mengerjakan tugas-tugas dengan lebih baik lagi.

Bila toh anda tidak bisa melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan ke tempat belajar anda. Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak menyenangkan juga.

Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di sana, maka cintai apa pun yang bisa anda cintai di sana. Apa saja.

Bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai di sana, maka mengapa anda ada di situ? Tak ada alasan bagi anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa saja yang anda cintai, lalu belajarlah di sana.

Hidup hanya sekali. Tak ada yang lebih indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.

Mungkin ada yang berdalih “lah, bersukur saja dengan apa yang sudah diberikan oleh Nya. Saya percaya Tuhan telah menyiapkan rencana terbaik untuk Saya. Ngapain repot-repot ikut tes lagi. Buang-buang waktu saja“.

Oke, sekarang gini, bersyukur sih boleh-boleh saja, malah dianjurkan untuk bersukur. Namun, bersukurnya dalam konteks apa nih? Setiap orang kan punya prioritas hidup yang berbeda.

Bersukur atas apa yang telah didapatkan sih boleh-boleh saja, tapi kita juga harus ingat tujuan awal kita, apa yang ingin kita capai sebelumnya.

Bersukur menuntun anda untuk senantiasa menyingkirkan sisi negatif dari hidup. Lalu apa yang membuat saya tetap ‘ngotot’ untuk mencoba lagi ditahun berikutnya. Karena saya bersukur bahwa saya masih diberikan kesehatan, kemampuan berfikir, dan yang paling kompleks adalah saya masih diberikan kehidupan. 

Selagi masih ada kesempatan untuk meraih cita-cita kenapa dicuekin? Selagi masih muda, janganlah takut gagal, manfaatkan semua kesempatan dan juga kemampuan untuk meraih apa yang anda cita-citakan. 

Barangkali ada yang mengatakan bahwa anda tidak realistis, sok-sok an, atau tidak bersukur. Namun, ingatlah bahwa diri anda adalah diri anda sendiri bukan orang lain. Berkacalah pada diri sendiri maka anda akan menemukan banyak sekali kemungkinan-kemungkinan terpendam dalam diri anda. Jangan berkaca pada orang lain, karena hal tersebut hanya akan semakin membuat diri anda tidak bersukur.

Saya percaya keputusan saya untuk mencoba lagi adalah keputusan yang realistis. Saya tekankan lagi, selagi masih muda kenapa takut gagal. Jangan terjebak pada lingkaran waktu.

Menjadi Maba Bareng Adek Kelas
Sumber : Koleksi Pribadi

Jangan takut menjadi lebih tua karena mengusahakan cita-cita kita. Buang semua ego dan rasa gengsi anda, karena mereka hanya akan menghambat jalan anda menuju sukses.